Wahai Ulama Mesir Ikutilah Syariat Allah dengan Memilih Raja
Wahai Ulama Mesir Ikutilah Syariat Allah dengan Memilih Raja
Sultanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs
2 Juni 2012 - Lefke Cyprus
Dastur Yaa Sahibuz Zaman Sayyidina Mahdi as, Madad Yaa RijalAllah, Assalamu alaykum. Wahai mukmin dan muslim, Alhamdulillah Allah swt memberikan kita kesempatan untuk berada di Bulan Rajab yang diberkahi, Rajab adalah bulannya Allah.
Wahai muslim dan khususnya rakyat Mesir, semoga Allah menjaga kita dari Fitnah dan Korupsi. Mesir adalah negara yang dilindungi sejak jaman Nabi Muhammad saw, maka beruntunglah kalian. Dimasa masa lalu kalian telah mempertahankan dan berjuang untuk islam dari serangan orang-orang kafir dan orang tak beriman.
Sampai tahun 1952, mereka mempertahankan Syariah dan memuliakannya. Tetapi setelah itu mereka membuang Raja mereka King Farouk, kemudian mereka orang-orangnya setan membohongi rakyat dan kemudian mereka mengikuti cara setan dan mengikuti mereka yang menolak hukum Allah. Mereka melakukan revolusi dengan dukungan orang-orangnya setan yang memusuhi Islam dan membawa sistem setan dalam pemerintahan yang baru. Dan mereka membawa janji-janji palsu.
Wahai rakyat Mesir, dahulu kalian merupakan muslim yang dihormati dengan Ulama dan Raja kalian. Semoga dibulan Rajab ini, Allah swt mengkoreksi langkah kalian yang salah yang menyebabkan kalian terjatuh dalam berbagai masalah, dan semoga kalian dapat kembali menerapkan hukum Syariat Allah yang memiliki Kekuatan Ilahiah.
Wahai Rakyat Mesir, kami mengingatkan kalian, "wadzakkir fa-inna aldzdzikraa tanfa'u almuminiina". "Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman". Sangat penting untuk mengingatkan.
Sudah lebih setahun ini terjadi kerusuhan dan setan menanamkan benih kekufuran dinegeri kalian, dan sampai sekarang masih menanamkan racun itu dan membuat umat muslim terpecah-pecah. Nabi saw berkata bahwa umatku akan terpecah menjadi 73 golongan, seluruhnya akan dineraka kecuali satu golongan. "Siapakah mereka Ya RasulAllah?", tanya para sahabat. Mereka adalah yang mengikuti sunahku dan mengikuti jalannya para sahabat, yaitu orang-orang yang bersamaku dan bersama para sahabatku. Dan ini sudah jelas.
Tetapi lihatlah sampai bulan Rajab ini, rakyat Mesir saling berkelahi, berperang satu sama lain untuk menunjuk Presiden yang baru melalui pemilihan umum.
Insipirasi Ilahiah datang kedalam hatiku, apakah sistem presidensial ini datang dari Allah? Apakah Allah menyuruh kalian untuk melakukan pemilihan umum untuk memilih Presiden? Mengapa kalian tidak mengembalikan Raja kalian untuk pemimpin kalian? Allah Azza wa jalla adalah Sultan dari para Sultan. Apakah Sultan itu dipilih? Darimana kalian membawa sistem presidensial ini? Malulah kepada kalian wahai para Ulama Mesir yang mendukung sistem ini. Sistem ini tidak akan pernah berhasil.
Mereka harus membawa Raja mereka kembali untuk memerintah, dan ini adalah merupakan perintah Allah swt. Dan perintah ini sudah cukup jelas. Jika sistem pemilu untuk menunjuk presiden berasal dari surga, maka kami akan mengikuti. Tetapi di surga hanya ada Sultan dan Sultan bukanlah presiden yang dipilih melalui Pemilihan Umum. Sistem pemilu ini merupakan sistem terburuk yang dibawa oleh orang kafir yang tidak memiliki iman.
Wahai Ulama dan rakyat Mesir, malulah kalian pada dirimu, dan aib akan menimpa kalian wahai Ulama dan rakyat Mesir. karena Ulamanya tidak pernah menjelaskan perintah surgawi ini. Sistem surgawi adalah adanya Sultan untuk surga dan bumi, bagaimana kalian dapat membawa sistem presidensial ini dan berargumentasi?
Maka aib bagimu wahai rakyat Mesir. Bukan hanya sekali, tetapi 70 aib akan menimpa kepadamu. Maka kembalilah kepada Syariat Allah, Hukum Allah swt, artinya kalian harus membawa kembali Sultan kalian, raja kalian untuk menegakkan Syariat Allah.
Para Raja dan Pemimpin haruslah berasal dari Syarif kepada Syarif (Sultan Keturunan Rasulullah saw), dan Raja Abdullah II dari Jordan adalah Raja terakhir keturunan Rasulullah saw, maka menjadi kewajiban bagi umat muslim untuk mengikutinya dan memberikan bayat kalian kepadanya dan mendukungnya, karena dia akan membawa bendera Islam sampai kedatangan Sayidina Mahdi as.
Wahai Ulama Mesir, bahasa arab saya sangat sedikit, tetapi dari penjelasan ini kalian akan dapat memahaminya. Dan saya yang lemah dan fakir ini mengingatkan kalian dimana Allah swt berkata,"Wa dzakkir fa inna adz dzikra". Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman. Jika yang saya katakan ini tidak benar, maka biarlah hukuman Allah menimpa saya. Jika yang saya katakan benar, maka biarlah Allah dan Nabi saw memberikan kami ganjaran pahalanya.
Wahai Ulama Mesir, tinggalkan jalan yang salah, dan janganlah kalian berpecah-pecahan dalam berbagai partai. Allah swt mengingatkan kalian,"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan ni'mat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena ni'mat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. (QS 3:103).
Dan bagaimana bisa, kalian sekarang berpecahan dengan begitu banyak partai di Mesir? Apakah kalian tidak memilki agama, iman dan kehormatan lagi dalam islam? Bagaimana kalian dapat menerima hal seperti ini? Bagaimana kalian dapat menolak hukum dan perintah Allah swt? Ketika Allah berfirman,"Dan janganlah kamu bercerai berai". Jika kalian tidak mengikuti perintah ini, maka Allah swt akan memberikanmu pelajaran hukuman kepadamu yang belum diberikan sebelumnya".
Kata-kata ini diinspirasikan kedalam hatiku, hamba yang lemah ini dan kalian para Ulama, kalian lebih mengerti. Maka dukacita yang dalam bagi Ulama yang melawan perintah Allah". Maka hukuman terburuk akan menimpa kalian wahai para Ulama, dihari penghakiman kelak.
Wahai Ulama, jagalah kehormatan kalian dan katakan yang benar itu benar. Dan kembalilah kepada Syariat Allah dan tinggalkan pemilihan umum untuk memilih presiden. Wahai Ulama Mesir, aku memperingat kan kalian, ambillah tindak pencegahan.
"Inna bathsya rabbika lasyadiidun".
Sesungguhnya azab Tuhanmu benar-benar keras. (QS Al Buruuj ayat 12).
Allah memberikan pelajaran kepada kalian, dan jika kalian tidak mematuhiNya, maka tidak seorangpun yang tersisa tanpa hukumanNya. Dan hukuman Allah sudah sangat dekat. Wahai rakyat Mesir, janganlah tertipu oleh mereka yang tidak memegang hukum Allah, orang yang tidak beriman dan mereka adalah manusia terburuk. Mereka tidak menginginkan Islam.
Wahai rakyat Mesir, waktunya sudah dekat kedatangan Sayidina Mahdi as untuk muncul dengan kekuatan Islam. Dan pembalasannya sangatlah keras karena pembalasan ini datang dari Allah Yang Maha Perkasa. Semoga Allah memberikan taufik kepada kalian, saya adalah hamba yang lemah, dan saya begitu lelah.
"Yaa Allah ampuni kami, angkatlah beban dari kami semua, kirimkan kami Raja, sehingga kami dapat berperang didalam jalanMu. Wahai Tuhan kami, Yaa Robbana, dukacita yang dalam bagi mereka yang tak mau mendengar perintahMu. Yaa Robbana, Taubat Yaa Robbi.
Yaa Nujaba, Yaa Nuqaba, Yaa Budala Mesir, wahai muslim Mesir, Yaa RijalAllah, kami mohon perlindunganmu dari orang-orang yang buruk, selamatkan kami dari keburukan mereka, ampuni kami Yaa Allah, berkahilah kami, Yaa Robbana.
Yaa Sayyidal Awalin wal Akhirin, Yaa HabibAllah, Yaa RasulAllah, berikanlah kami kekuatan untuk kembali kejalanmu, kirimkan kepada kami Yaa RasulAllah, seseorang yang dapat mengatur seluruh hukummu, yang dapat menempatkan segala sesuatu pada tempatnya. Kirimkan kepada kami, Imam Mahdi as, Sultan yang Adil".
Jangan kalian katakan bahwa ini sesuatu yang tidak ada dasarnya. Yaa Robbana, jangan biarkan seseorangpun melawan kata-kata ini.
Bahasa arabku sangat sedikit, tetapi mereka yang memahami akan memahami, dan mereka yang mendengarkan dapat mengkoreksinya untuk disampaikan kepada seluruh umat muslim. Semoga Allah membalas mereka dengan seluruh kebaikan dan khususnya kepada Syaikh Al-Azhar Syarif, dan seluruh ulama. Kami mencium tangan mereka dan bahkan kaki mereka, karena mereka adalah orang alim yang memiliki banyak ilmu pengetahuan, dan mereka diberikan kehormatan dan dimuliakan. Taubat Yaa Rabbi. Fatiha.
Seluruh sistem republik akan berakhir, akan habis. Dan pemerintahan akan dikembalikan dalam sistem kerajaan, dalam sistem kesultanan. Dengan izin Allah, dengan perintah Allah, maka tidak ada kekuatan yang lain yang dapat mengembalikan pemerintahan ini kepada sistem sebelumnya. Dan ini akan terjadi diseluruh negara-negara Islam.
Dan dukungan Allah swt sekarang berada ditangan Raja Abdullah II dari Jordan yang merupakan keturunan Nabi Muhammad saw, dan kami memberikan bayat kami dan dukungan kami kepadanya. Karena dia mewakili keluarga Nabi (saw) pada zaman ini. Dan zaman ini adalah zamannya Sayidina Mahdi (as).
Semoga Allah swt memberikan Raja Abdullah kekuatan, kemulian dan kehormatan. Karena dia membawa tanggung jawab yang besar. Semoga Allah mendukungnya, demi kehormatan Nabi (saw). Berikanlah dukungan kalian kepadanya dan ambillah bayat kepadanya. Dan siapapun yang tidak berbayat kepadanya, maka mereka berbayat kepada setan dan pengikutnya. Maka kesedihan bagi mereka.
Aku mengingatkan kalian, fadzkuruni adzkurkum, "Ingatlah Aku maka Aku akan mengingatmu". (QS 2:152).
Wahai Ulama, Sultan didunia ini Allah busanai dengan busanaNya dan Nabi saw adalah Sultan untuk seluruh dunia ini. Kembalilah kepada jalannya dan dengarkan dia, maka kalian akan diselamatkan dan diberi kehormatan didunia ini dan di akhirat kelak. Allah akan membusanai kalian dengan pakaian kemuliaan dan kehormatan didunia dan di akhirat. Hunus pedangmu kepada mereka yang tidak beriman yang melawan muslim. Fatihah.
Marhaban Wahai Penduduk Mesir, jangan kalian marah dan kecewa kepadaku. Ingatlah pembalasan Allah, hukuman dan azab Allah sangat keras. Perangilah egomu dan hawa nafsu burukmu. Wahai ulama, apakah kalian mengerti? Masya Allah, saya bahagia kepada penduduk Mesir yang menerima nasehatku, dan mereka yang tidak menerima nasehat ini, maka mereka tidak akan hidup sampai dibulan Ramadan. Ini adalah peringatan untuk mereka. Fatihah.Hati saya sangat penuh meskipun kondisi fisik saya sangat lemah.
Wahai penduduk Mesir, ayahku juga berasal dari Mesir. berasal dari keturunan Yusuf Pasha Surughi, dia adalah kakekku berasal dari Alexandria. Saya merasa terhormat menjadi penduduk Mesir, karena mereka adalah ulama yang memiliki ilmu pengetahuan, memiliki martabat dan kekuatan dan mereka memilki semangat yang kuat.
Allah memilih Sayidina Yusuf (as) untuk menjadi Raja mereka, bukan sebagai presiden. Maka kalian seharusnya merasa malu untuk menunjuk presiden. Sayidina Yusuf as, melakukan yang terbaik untuk rakyat Mesir dizaman Firaun. Wahai rakyat Mesir, bangunlah kalian.
Wahai Ulama bangunlah kalian, jika tidak, maka dukacita yang dalam akan menimpamu wahai Ulama. Negara terbaik adalah Mesir, dan aku mencintai Ahlul Mesir. Masya Allah, karena mereka memiliki kehormatan, kedermawanan, keberanian dan kebangsawanan. Dan kebaikan bagi mereka yang menerimanya dan berjuang mempertahan kan kebenaran. Dan berjuanglah dijalan yang Haqq, dan jangan membela jalan yang salah. Naudzubillah.
Semoga Allah memberikan kemenangan bagi Rakyat Mesir. jangan bersedih dan kecewa kepadaku. Karena saya hanyalah hambaNya yang lemah. Tetapi tak ada yang mengetahui kekuatan apa yang dimilki hamba yang memiliki kedekatan denganNya.
Semua pesan ini, bukanlah berasal dari kata-kataku. Sampaikan deklarasi ini untuk seluruh muslim, seluruh hambaNya dari Timur ke Barat. SubhanAllah, SultanAllah. Dukunglah kami wahai RijalAllah. Dukunglah kami wahai Sahibuz Zaman Sayidina Mahdi (as). Fatiha.
Semoga Allah memberikan ganjaran terbaik kepada kalian. Saya akan salat syukur 2 rakaat untuk berterima kasih kepada Allah swt atas pesan ini. Semoga Allah swt menerima doa kami dan menjaga kita semua dari kejahatan setan, dan senantiasa berada dalam perlindunganNya. Semoga Allah melindungi kita dari azab akhirat. Fatiha.
Wa min Allah at Tawfiq