Raja Ashman Shah qs di Dalam Makam 40 Wali Tinggi (Wali Arbain)
Sultan Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil Haqqani qs
1 Mei 2012 – Lefke Cyprus
Audzubillahi minas syaithanir rajim, Bismillahir Rahmaanir Rahim
Ketika
Raja Asman meninggal dunia, (Semoga Allah merahmati ruhnya), kesehatan
Mawlana Syaikh Nazim qs sangat tidak stabil sehinga kami tidak
menginformasikan kepadanya tentang wafatnya Raja Ashman Shah qs yang
merupakan berita yang sangat sedih. Hari ini ketika Syaikh Bahaudin
menceritakan kepada ayahnya (Mawlana Syaikh Nazim qs) untuk mendapatkan
berkah dari Raja Asman Shah qs yang merupakan Wali Arbain (40 Wali
Tinggi), tetapi sebelum Syaikh Bahaudin menceritakan hal tersebut
Mawlana Syaikh Nazim qs lebih dahulu mengungkapkan Maqom (Tingkatan
Spiritual) Raja Ashman dimana beliau, Raja Ashman terlihat berada di
Sham (Damaskus).
Mereka mengatakan bahwa tubuh Raja
Ashman tidak ada di Malaysia tetapi telah dipindahkan ke Sham
(Damaskus). Dan mereka melihatnya di Sham (Damaskus). Raja Asman qs,
posisi spiritualnya adalah bagaikan Naga, katakan apa yang kukatakan
ini dengan detail kepada Sultan dan Ratu, Bapak dan Ibunya. Dia (Raja
Ashman Shah) adalah bagian dari kami, dan dia akan bersama Sayidina
Mahdi as. Karena maqom belaiu adalah salah seorang dari Wali Arbain
(Wali 40). Saya belum pernah mengatakan hal ini kepadamu Bahaudin.
Katakan
kepada mereka bahwa mereka akan melihatnya kembali bersama kedatangan
Sayidina Mahdi as, dan kau diperkenankan untuk ke Malaysia untuk
menceritakan kepada mereka. Mereka, para Ahlul Ghayb telah membawanya
dari Temong Perak, saya mengetahui tempatnya dimakamkan dilembah
diantara hutan, saya mengetahuinya. Saya menyadari ketika kau
mengatakan kepadaku saat lalu bahwa akan pergi jauh selama 1-2 hari.
Maka segera saya mengirimkan salam kepadanya dan bertanya apa yang
terjadi. Dan saya menyelidiki untuk mengetahui apakah yang terjadi. Dan
Raja Ashman berkata, bahwa kerajaan ini jauh lebih besar dan lebih
mulia dari kerajaan kami. Dia Raja Ashman akan datang kembali bersama
Sahibul Zaman Sayidina Mahdi as.Dia meninggal begitu saja dengan cepat
tanpa apapun. Spiritualnya bagaikan Naga.
Syaikh Bahaudin : Bagaimana kalau dia diberikan gelar Sultan Qulub, Sultan of The Heart.
Mawlana
Syaikh Nazim qs : Baik, ok. Dia adalah orang yang rendah hati semenjak
saya berjumpa pertama kali dengannya ketika ia datang kepadaku di
London. Saya melihat kepadanya, dan saya duduk dikursi seperti ini,
sedangkan dia duduk dilantai. Mereka berkata kepadaku, ”Yaa Mawlana,
tahukah engkau siapa dia?”. Dan aku balik bertanya kepada
mereka,”Siapakah dia?”. Mereka mengatakan bahwa dia adalah putra
Sultan, Yang Dipertuan Agong Malaysia. Dan aku berkata, bagaimana
kalian membiarkan seorang anak Sultan duduk di lantai seperti itu,
malulah kalian, cepat berikan dia tempat duduk”. Dan mereka memberikan
kursi kepadanya.
Dia (Raja Ashman qs) bukanlah orang
biasa. Dia sekarang mengawasi dari Timur Jauh (Syam). Mereka mengatakan
bahwa mereka melihatnya berada di Syam. Bagaimana dia tidak berada
disana bahkan jika dia mau, dia dapat melangkah dengan satu langkah dan
terlihat di Malaysia, tetapi hal ini akan menimbulkan kegemparan
disana. Oleh karena itu tidak diijinkan baginya untuk berada di
Malaysia. Sekarang dia bersama Sayidina Mahdi as. Maka mereka tidak
perlu khawatir. Dia bersama 40 Wali Besar (Arbain). Huuuuu… dia dapat
mencapainya, dia orang yang suci.
Seseorang membisikkan
ketelingaku, dan bukan aku tidak memberikan perhatian terhadap hal ini,
aku hanya tidak memberitahumu. Ketika kau katakan dahulu bahwa kau
akan pergi ketempat yang jauh (melayat ke Malaysia) untuk beberapa
hari. Maka saya tidak mengatakan apapun. Meskipun demikian, hanya ada
tiga orang yang dapat melihatku berada di Temong, Perak Malaysia saat
pemakamannya, dan mereka menghormatiku dan mencintaiku. Raja Asman
melihatku, dia berasal dari keturunan Raja-Raja. Dia dapat menjadi
Sultan disana tetapi dia tidak tertarik dengan hal itu.
Dan
disini (secara spiritual) tidak ada yang dinamakan kematian. Para
Ahlul Ghaib, yang tak terlihat telah membawanya dari sana, katakan
kepada Sultan agar dia tidak perlu takut dan khawatir. Jika dia tidak
takut aku dapat mengirimkannya kembali disampingnya. Tanya kepada
Sultan, apakah aku perlu mengirimkannya kembali disampingnya? Katakan
kepadanya untuk tidak perlu khawatir sama sekali.
Syaikh
Bahaudin : Sultan telah berniat dan memutuskan bersama Raja Muda, untuk
tetap menjaga tariqat Naqshbandi disana. Dan mereka mendeklarasikan
bahwa Tariqah Naqshbandi adalah Tarikahnya Kesultanan Perak, baik
secara spiritual maupun material.
Mawlana Syaikh Nazim qs : Ini sangat Ajaib, ini berkah dari kekuatan Raja Ashman qs.
Syaikh
Bahaudin : Mereka berharap mudah-mudahan Mawlana dapat datang kesana
dan kami tetap melanjutkan untuk mengembangkan Tariqah ini kata mereka.
Mawlana
Syaikh Nazim qs : Katakan kepada Sultan dan Raja Muda bahwa mereka
adalah keturunan dari darah yang suci Baginda Nabi saw, mereka berasal
dari Sulala at-Tahira, Ahlul Bayt. Tetapi ibunya banyak menangis.
Syaikh
Bahaudin : Saya mengatakan kepada Permaisuri Ratu agar berdzikir
Subhanim Allah, Sultanim Allah Nabim Muhammad Alayhi Salam. Dan Ratu
mengatakan betapa indahnya dan melodinya terdengar sangat manis. Dan
kemudian beliau merasa lebih gembira.
Mawlana Syaikh
Nazim qs : Begitu banyak rahasia disana, tetapi siapa yang dapat
mengetahui rahasia ini. Seseorang mengatakan bahwa mereka melihatnya
(Raja Ashman Shah ) berada di Sham (Damaskus), karena ada sesuatu yang
harus dikerjakan disana sehingga dia berada disana. Saya duduk di sini
dengan usia tua, dan apakah yang masih dapat saya kerjakan?
Mereka
bertanya kepada saya, apakah yang dapat kau kerjakan Syaikh?. Dan aku
mengatakan kepada mereka bahwa aku hanya bisa memarahi mereka yang
datang kesini dan pergi. Saya bertanya kepada mereka darimana kau dapat
ijin masuk kesini. Dari Bahaudin, kata mereka. Bahaudin pergilah kau
ke Malysia, dan berikan kepada Ibu Permaisuri tasbih panjang ini, (500
butir tasbih berwarna hijau). Agar dapat mengalihkan kesedihannya dan
tasbih ini sangat indah,
Syaikh Bahaudin : Insya Allah Raja Alina akan datang mengunjungimu disini.
Mawlana Syaikh Nazim qs : Bagaimana kabar istrinya (Raja Ashman) dan anak-anaknya?
Syaikh Bahaudin : Alhamdulillah mereka baik dan sangat sabar.
Mawlana
Syaikh Nazim qs : Katakan kepadanya bahwa dia akan dapat melihatnya
kembali bersama datangnya Sahibul Waqt, Sayidina Mahdi as. Dan Raja
Ashman dia berada diantara para Raja. Oleh karena itu ketika Sultan
Abdullah II dari Jordan muncul, maka Raja Ashman akan bersamanya dan
menaklukan setiap wilayah satu persatu. Banyak peristiwa yang akan
terjadi tetapi tidak ada yang menaruh perhatian.
Dan saya
hanya dapat duduk disini dan menyumpahi setiap yang datang dan pergi.
Akan ada banyak perubahan yang terjadi dan Raja Ashman adalah penjaga
di Timur Jauh. Apakah Sultan Brunei datang saat pemakaman Raja Asman
Shah?
Syaikh Bahaudin : Dia tidak datang karena Raja Ashman langsung dimakamkan tanpa menunggu apapun.
Mawlana Syaikh Nazim qs : Karena mereka Ahlul Gaib dengan segera mengambilnya dan memindahkannya (ke Syam).
Syaikh
Bahaudin : Ratu mengatakan bahwa selama 25 tahun saya tidak menyadari
apa yang telah dikerjakan anakku (Raja Ashman) dan baru kemarin aku
menyadarinya bahwa banyak sekali kemajuan dan pekerjaan besar yang telah
dia kerjakan selama masa hidupnya.
Mawlana Syaikh Nazim qs : Ibunya sangat kuat
Syaikh Bahaudin : Sultan juga sangat kuat. Dan saudaranya mengatakan bahkan Sultan terlihat lebih segar.
Mawlana
Syaikh Nazim qs : Ketika Allah mengambilnya, maka kemudian dia
memberikan Sultan kekuatan dari kekuatannya (Raja Ashman).
Syaikh Bahaudin : Hanya Raja Muda yang sangat bersedih
Mawlana
Syaikh Nazim qs : Katakan kepadanya untuk tidak takut. Tidak ada yang
akan menyakitinya. Alhamdulillah wa kafa. Ketika dia meninggal, maka
Ahlul Gaib langsung mengambilnya. Tidak ada yang dinamakan kematian. Dan
katakan kepada mereka bahwa mereka akan dapat melihatnya ketika
Sayidina Mahdi as datang. Dia akan memperkenalkan diri dan identitas
dirinya. Daulat Tuanku, inilah Kesultanan yang sejati.
Raja
Ashman mendapatkan kekuatan yang sejati saat ini. Alhamdulillah. Dia
sangat kuat, dan kekuatannya sangat ajaib. Mereka adalah orang-orang
pilihan yang terpilih. Mereka berkumpul bersama. Berikan Fatiha untuk
posisi spiritualnya. Ini adalah sebuah tanda akan datangnya banyak
perubahan ketika dia mengambilnya. Bahaudin, ajarkan aku menari dan aku
merasakan perasaan yang ajaib. Semoga Allah mengampuniku.
Wa min Allah at Tawfiq
Sumber : www.sufilive.com
Translate by Sh. Arief Hamdani